Abdullah Sani bersyukur atas kembalinya para jemaah dengan selamat. Pemerintah Provinsi Jambi berharap mereka dapat menjadi haji yang mabrur. "Semoga lelah selama 43 hari di Arab Saudi terbayar dengan pertemuan kembali dengan keluarga. Berangkat haji karena taqwa, kembali dengan taqwa yang lebih tinggi," ujarnya.
Kiyai Sani mengajak para jemaah untuk mendoakan pemimpin agar diberikan kemudahan dalam melaksanakan program kerja dan mendapat ridho Allah.
Meski sudah tiba di Jambi, jemaah diingatkan untuk tetap menjaga kesehatan. Saat ini masih ada jemaah yang sakit di Tanah Suci, bahkan ada yang wafat. Abdullah Sani meminta jemaah haji 2024 untuk menjadi agen kesehatan dan berbagi tips dengan calon jemaah haji yang akan berangkat tahun depan.
Menurutnya, jemaah yang baru saja menunaikan ibadah haji harus terus istiqomah dalam beribadah. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan ini.
Sani berterima kasih kepada petugas yang telah menyukseskan proses keberangkatan dan pemulangan jemaah haji Provinsi Jambi. "Mereka telah bekerja keras, mencurahkan waktu, tenaga, pikiran, serta memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah," ujarnya.
Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Antara Provinsi Jambi, Zoztafia, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jambi atas fasilitas terbaik yang diberikan dalam pemberangkatan dan pemulangan jemaah. "Pak Gubernur sangat peduli dengan jemaah haji. Dalam setiap pertemuan, beliau selalu menanyakan kondisi jemaah," kata Zoztafia.
Saat salat Idul
Adha 1445 Hijriah, Gubernur Jambi, Al Haris, mengajak masyarakat untuk
mendoakan kelancaran ibadah haji seluruh jemaah. "Kami mengerti banyak
kendala yang dihadapi. Tapi alhamdulillah, jemaah pulang dalam keadaan baik,
meski ada yang batuk," imbuhnya.
Pada Kloter 24
ini, seorang jemaah asal Kerinci, Syahrial Kaharudin Zakaria, meninggal dunia
di Mekkah pada 18 Juni 2024. (red)