Dalam penyampaiannya yang lugas, Diza memperkenalkan program
unggulan bernama “APEL KOTA” (Aparatur yang Melayani, Kompeten, dan
Berintegritas). Program ini bertujuan untuk membentuk aparatur yang tidak hanya
profesional tetapi juga berintegritas dalam melayani masyarakat. "Kami
ingin menciptakan SDM yang kompeten, karena ini adalah kunci untuk mewujudkan
pelayanan yang bersih dan profesional," ungkap Diza.
 |
| Tim dan Pendukung Calon Wali Kota Jambi dan Wakil Wali Kota Jambi, Maulana-Diza. |
Diza juga menjelaskan rencana besar digitalisasi dengan
mengintegrasikan 38 sistem aplikasi yang saat ini berjalan di berbagai OPD di
Kota Jambi menjadi satu sistem terpadu. Langkah ini diharapkan memudahkan
masyarakat dalam mengakses layanan dan memungkinkan pengawasan yang lebih ketat
terhadap kinerja aparatur.
Lebih lanjut, Diza menekankan pentingnya pelatihan dan
evaluasi berkala sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas layanan.
"Pelatihan bagi SDM dilakukan untuk memastikan mereka mampu menjalankan
tugas dengan tanggung jawab, dan evaluasi berkala diperlukan agar semua tetap
on track," jelasnya.
Diza juga menyoroti misi kelima pasangan Maulana-Diza, yaitu
memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik. Menurutnya, dengan meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas, Kota Jambi akan lebih efektif dalam melayani
masyarakat, menghilangkan potensi pungli, dan menciptakan pelayanan publik yang
lebih optimal.
Debat ini menampilkan kepiawaian Diza dalam memaparkan
ide-ide reformasi yang tajam dan komprehensif, serta tekadnya bersama Maulana
untuk membawa Kota Jambi memasuki era digital. (*)
